pengertian
seni menurut para ahli
Ki Hajar Dewantara
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia.
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia.
Kuntjaraningrat
Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.
Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.
Aristoteles
seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.
seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.
Plato dan Rousseau
seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
periodisasi
perkembangan seni rupa
Seni Rupa Zaman Prasejarah
Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang
tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal
peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi
ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta
catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa.
Peradaban Bangsa-bangsa Kuno
Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur
Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang
memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban
tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang
bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada
dinding bagian dalamnya.
Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan
Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni
pada awal perkembngan agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492,
yakni pada saat ditemukannya benua Amerika.
Seni Rupa Zaman Renaissance
Zaman renaissance merupakan zaman perubahan
besar-besaran dalam berbagai bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja
mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang
keilmuan.
Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko
Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang
berarti “tidak beraturan” atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap
sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad
ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.
Seni Rupa Abad ke-19
Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang
terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran
baru yang dikenal dengan alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan
seni patung.
Seni Rupa Abad ke-20
Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai
gerakan perbaikan dalam bidang seni rupa yang meliputi fisik, material,
mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan
negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat baru dalam
bidang seni rupa.
bagan seni berdasarkan
fungsi
- Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa
yang dihadirkan dari tujuan praktis. Karya yang digunakan dari benda-benda
dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti senjata, poster, keramik,
rumah dan lain-lain.
- Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya dan hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam karya seninya
PENGERTIAN WARNA.
WARNA PRIMER
Merupakan tiga pigmen warna dasar yang tidak dapat dibentuk dengan campuran dari warna-warna lain, namun dapat membentuk warna lain dari kombinasi 3 warna ini. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah: merah, biru, dan kuning.
WARNA SEKUNDER
Merupakan hasil pencampuran dua warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
WARNA TERSIER
Warna yang diperoleh dengan mencampur warna sekunder dan warna disebelahnya pada lingkaran warna, atau mudahnya, campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.
Merupakan tiga pigmen warna dasar yang tidak dapat dibentuk dengan campuran dari warna-warna lain, namun dapat membentuk warna lain dari kombinasi 3 warna ini. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah: merah, biru, dan kuning.
WARNA SEKUNDER
Merupakan hasil pencampuran dua warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
WARNA TERSIER
Warna yang diperoleh dengan mencampur warna sekunder dan warna disebelahnya pada lingkaran warna, atau mudahnya, campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.
aliran
seni lukis
1. Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain.
Ciri - ciri aliran ini yaitu :
Kebanyakan menampilkan tentang
kehidupan sehari - hari.
Lukisan apa adanya.
Lukisan juga terlihat menyatu
antara objek satu dengan objek lainnya.
Tokoh: Gustove Corbert, Fransisco
de Goya, Honore Umier
2. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme yaitu aliran
yang erat kaitannya dengan dunia fantasi, seolah - olah kita melukis dalam
dunia mimpi. Lukisan surealisme juga biasanya memiliki bentuk atau lukisan yang
tidak logis serta seperti khayalan.
Ciri - ciri :
Lukisan aneh dan asing.
Penuh dengan fantasi dan
khayalan.
Tokoh - tokohnya : Joan Miro,
Salvador Dali, Andre Masson, Amang Rahman
3. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme adalah aliran
yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini
menampilkan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti suatu pemandangan
alam, tragedi, ataupun sejarah.
Ciri - ciri :
Lukisan mengandung cerita yang
dahsyat dan emosional.
Penuh gerak dan dinamis.
Warna bersifat kontras dan
meriah.
Pengaturan komposisi dinamis.
Mengandung kegetiran dan
menyentuh perasaan.
Kedahsyatan melebihi kenyataan
Tokoh - tokohnya :Raden Saleh, Eugene
Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran
yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme
ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan
agar menjadi lebih indah.
Ciri - ciri :Kebanyakan
bertemakan tentang alam, Memiliki teknik gradasi warna, Memiliki susunan
perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan
seteliti mungkin
Tokoh - tokohnya : Raden Saleh, Abdullah
Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom
5. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah seni
yang berusaha menampilkan kesan yang ditangkap objek. Aliran Impresionisme juga
biasanya memiliki gambar yang agak kabur dan tidak mendetail.
Ciri - ciri :
Goresan kuas pendek dan tebal
dengan gaya mirip sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi
subjek daripada detailnya.
Warna didapat dengan sesedikit
mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Diharapkan warna tercampur
secara optis oleh retina.
Bayangan dibuat dengan
mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak digunakan sebagai bayangan).
Cat tidak ditunggu kering untuk
ditimpa dengan warna berikutnya.
Pengolahan sifat transparansi cat
dihindari.
Meneliti sedetail mungkin sifat
pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan.
Dikerjakan di luar ruangan (en
plein air)
Tokoh - Tokoh :Claude Monet, Aguste
Renoir, Casmile Pissaro, Sisley,
6. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah
suatu aliran yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk
melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).
Ciri - ciri : Lebih banyak
mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang Ungkapan isi hati seseorang.
Ekspresionisme menjaga jiwa dan
menemukan ‘Sturm und Drang' dan pancarannya keluar merupakan media yang baik
untuk melukiskan emosinya kepada orang lain.
Tokoh - Tokoh : Vincent Van Gogh,
Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Affandi, Zaini
7. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme adalah
aliran yang menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional.
Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu abstrak kubistis dan non-figuratif.
Ciri - ciri :Seni ini menampilkan
unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada
di alam. Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di
alam.
Tokoh - Tokoh : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf Got Lieb, Robert
Montherwell, BornetNewman
8. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme adalah aliran yang
memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran,
silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak.
Ciri - ciri : Memiliki bentuk
geometris, Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
Tokoh - Tokoh : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Fernand
Leger, Robert Delaunay
9. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran
yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,mengerikan,
kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Ciri - ciri : Seni yang tidak mau
ilusi atau ketiadaan ilusi.
Tokoh - Tokoh : Roull Haussmann, Duchamp,
Hans Arp, 10. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme adalah aliran
yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Suatu objek
digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.
Ciri - ciri : Karya seni
menangkap unsur gerak dan kecepatan, Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau (
multiple viewpoints ), Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam
desain
Memperhatikan tentang kedinamisan
, kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
Tokoh - Tokoh : Giacomo Balla, Umberto
Boccioni, Sculptor, Carlo CarrĂ ,
11. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme adalah aliran
yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang
dibuat kontras dengan aslinya.
Ciri - ciri : Seni lukisannya
ialah warna-warna yang liar dan kontras. Warna-warna yang dipakai jelas tidak
lagi disesuaikan dengan warna aslinya
Penggunaan garis dalam fauvisme
disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang
jelas dan kuat.
Tokoh - Tokoh : Henry Matisse, Andre
Dirrain, Maurice de Vlamink,
12. Aliran Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah aliran
yang menampilkan gambar secara klasik, serta memiliki karakter dan ciri
tersendiri. Aliran Klasikisme banyak terpampang di nusantara maupun di
mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Yunani dan Romawi.
Ciri - ciri : Lukisan terikat
pada norma-norma intelektual akademis.
Bentuk selalu seimbang dan
harmonis.
Batasan-batasan warna bersifat
bersih dan statis.
Raut muka tenang dan berkesan
agung. Berisi cerita lingkungan istana.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh - Tokoh : Bartholome Vignon
( 1762 – 1846 ), Jaques Lovis David ( 1974 – 1825 )
visi & kisi
BalasHapus