Senin, 17 Maret 2014

memahami nurani diri sendiri di jaman akhir

Di sudut ruang sepi,,,mencoba menelaah jaman yang makin tua dan imam yang dipertaruhkan. teringkat akan sang pujangga dari jawa dengan syairnya yang fenomenal....dialah ronggawarsito, yang coba menelaah perkembangan jaman jauh didepannya. coba baca syair ini : 
Mengalami jaman gila sukar sulit (dalam) akal ikhtiar Turut gila tidak tahan kalau tak turut menjalaninya tidak kebagian milik kelaparanlah akhirnya Takdir kehendak Allah sebahagia-bahagianya yang lupa lebih berbahagia yang sadar serta waspada”. 
syair diatas layaknya seorang guru memberikan "ancer-ancer" murid dan pada anak cucunya yang akan lahir 400 thn setelahnya,,,iyah era sekarang , manusia gila akan harta, tahta/jabatan dan memuaskan nafsu semata. jiwa-jiwa umat sekarang tergadai dengan gaya hedonisme. manusia tak peduli lagi dengan adab, tata krama bahkan aturan agama, yang terpikir hanya kesenangan yang membutakan jiwa dan raga. terkait syair diatas tentang " kalau tak turut menjalaninya maka tidak kebagian milik " sungguh saat ini itu nyata dalam keseharian kita, tak ubahnya ada orang yang miskin harta dan iman berkata "mencari rejeki haram aja sulit apalagi yang halal " , maka manusia yang lupa akan fitrahnya sebagai hamba Allah yang nantinya setiap perbuatan ada balasan surga dan neraka, mereka berbuat apa saja untuk mendapat harta yang berlimpah. Manusia lemah iman menjadikan dunia fana ini untuk memperturutkan hawa nafsu, dan bermain-main dengan takdir, bacalah ayat ini kawan Firman Allah dalam Surah Al Hadiid ayat 20: kehidupan Dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.
          kita saksikan dimedia korupsi bukan lagi dalam hitungan jutaan,tapi milyaran bahkan trilyunan, manusia lemah iman tak henti-hentinya memupuk harta meski kadang dengan merampok uang rakyat,padahal jelas dalam firman Allah mengingatkan pada manusia (An-Nisa’: 29)“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali melalui perniagaan yang dilakukan dengan cara suka sama suka di antara kamu, dan jangan kalian membunuh bangsamu sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.”ayat tersebut tidak terbaca dan seolah tidak pernah ada, sungguh sekarang manusia lemah iman sibuk dengan dunia fana hingga lupa akan alam yang abadi. kawan nabi pernah bersabda ,Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengutuk si penyuap dan yang menerima suap.” (Abu ‘Isa menyatakan hadits ini Hasan Shahih). waspadalah kawan,,,ketika hukum islam akan tegak, maka pencuri/koruptor hukumannya adalah potong tangan,,,Surat Al- maidah ayat 38-39. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. mari waspada kawan , kita hati2 "sadar dan waspada" perhatikan dari mana kita mendapat rejeki dan membelanjakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar