Kamis, 27 Maret 2014

WAJIB HUKUMNYA MENCARI ILMU



https://www.facebook.com/danang.riyanto.56
http://danangriyanto1.blogspot.com/

        Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT.Di dalam Islam, menuntut ilmu merupakan perintah sekaligus kewajiban. Manusia diperintahkan untuk menuntut ilmu, karena dengan ilmu pengetahuan kita bisa mencapai apa yang dicita-citakan baik di dunia maupun di akhirat. Apalagi sebagai seorang muslim itu wajib hukumnya seperti dalam sebuah hadits disebutkan bahwa :

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.”
(Hadits sahih, diriwayatkan dari beberapa sahabat diantaranya:  Anas bin Malik, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu Anhum. Lihat: Sahih al-jami: 3913)
dan firman Allah :( Al-Alaq : 1-5) “ Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan , Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” 
Hadist dan ayat diatas jelas memberikan gambaran bahkan perintah bahwa kita harus memiliki ilmu, mencari dan mendalaminya serta mengamalkannya, sehingga umat terbebas dari kebodohan. Bacalah dan hayati syair dari imam safe'i ini :
“Ilmuku selalu bersamaku ke mana aku pergi
Kalbuku yang telah menjadi gudangnya dan bukan lagi peti-peti
Bila aku berada di rumah, ilmuku pun bersamaku pula di rumah
Dan bila aku di pasar, ilmuku pun berada di pasar”
 Allah memberikan kemuliaan kepada orang-orang yang berilmu dengan memberikan berbagai keutamaan kepada mereka seperti yang tercantum dalam:
1. “Sebaik-baik umatku adalah ulama dan sebaik-baik ulama adalah yang berkasih sayang. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah akan mengampuni orang alim sebanyak 40 dosa dan setelah itu Allah mengampuni 1 dosa orang bodoh.”
2. “Dan ingatlah orang alim yang rahim (kasih sayang) akan datang pada hari kiamat dengan bercahaya dan akan menerangi antara barat dan timur seperti terangnya bulan purnama.”
3. “Allah akan tetap menolong hamba-Nya selama hamba-Nya mau menolong saudaranya. Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu pasti Allah memudahkan baginya jalan untuk ke syurga. Dan apabila berkumpul suatu kaum di suatu rumah dari rumah-rumah Allah (mesjid) dengan membaca Al-Qur`an dan mempelajarinya sesama mereka maka niscaya turun atas mereka ketentraman dan mereka diliputi rahmat dan dikelilingi para malaikat dan Allah menyebutnya dalam golongan yang adapada-Nya. Dan barangsiapa yang lambat amalnya maka tidak akan dipercepat diangkat derajatnya.”
4. “Barangsiapa berjalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke syurga” (HR. Muslim).
5. “Barangsiapa memberikan petunjuk kebaikan maka baginya akan mendapatkan ganjaran seperti ganjaran yang diterima oleh orang yang mengikutinya dan tidak berkurang sedikit pun hal itu dari ganjaran orang tersebut.” (HR. Muslim).
6. “Jika anak Adam telah meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal:
1) Ilmu yang bermanfaat
2) Sedekah jariyah
3) Anak Shaleh yang mendoakan kedua orang tuanya” (HR. Muslim).
7. “Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah untuk diberi kebaikan maka orang itu lalu memperdalam agama Islam” (HR. Bukhari-Muslim).
Adab Menuntut Ilmu
Dalam menuntut ilmu perlu diperhatikan beberapa adab, yaitu :
1. Niat
Niat dalam menuntut ilmu adalah untuk mencari ridho Allah. Hendaknya diringi dengan hati yang ikhlas benar-benar karena Allah.Bukan untuk menyombongkan diri, menipu orang lain ataupun pamer kepandaian, tetapi untuk mengeluarkan diri dari kebodohan dan menjadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain.
2. Bersungguh-sungguh
Dalam menuntut ilmu haruslah bersungguh-sungguh dan tidak pernah berhenti. Allah mengisyaratkan dalam firman-Nya yang berbunyi : “Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami pastilah akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami.”
3. Terus-menerus
Hendaklah kita jangan mudah puas atas ilmu yang kita dapatkan sehingga kita enggan untuk mencari lebih banyak lagi. Seperti pepatah yang disampaikan oleh Sofyan bin Ayyinah : “Seseorang akan tetap pandai selama dia menuntut ilmu. Namun jika ia menganggap dirinya telah berilmu (cepat puas) maka berarti ia bodoh.” Allah lebih menyukai amalan yang sedikit tapi dilakukan secara terus menerus dibandingkan amalan yang banyak tetapi hanya dilakukan sehari saja.
4. Sabar dalam menuntut Ilmu
Salah satu kesabaran terpuji yang harus dimiliki oleh seorang penuntut ilmu adalah sabar terhadap gurunya seperti kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidr as (QS Al Kahfi : 66-70). Kita jangan cepat putus asa dalam menuntut ilmu jika mendapatkan kesulitan dalam memahami dan mempelajari ilmu. Allah tidak menyukai orang yang berputus asa dari rahmat-Nya seperti firman-Nya ……(?)
5. Menghormati dan memuliakan orang yang menyampaikan ilmu kepada kita
Di antara penghormatan murid terhadap gurunya adalah berdiam diri maupun bertanya pada saat yang tepat dan tidak memotong pembicaraan guru, mendengarkan dengan penuh khidmat, dan memperhatikan ketika beliau menerangkan, dan sebagainya.
6. Baik dalam bertanya
Bertanya hendaknya untuk menghilangkan keraguan dan kebodohan diri kita, bukan untuk meremehkan, menjebak, mengetes, mempermalukan guru kita dan sebagainya.l Aisyah ra tidak pernah mendengar sesuatu yang belum diketahuinya melainkan sampai beliau mengerti. Orang yang tidak mau bertanya berarti menyia-nyiakan ilmu yang banyak bagi dirinya sendiri. Allah pun memerintahkan kita untuk bertanya kepada orang yang berilmu seperti dalam firman-Nya dalam QS 16:43.
Kondisi Keilmuan
Keadaan saat ini sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang diharapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Di mana-mana orang-orang sudah terlalu mengagung-agungkan dunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan untuk kepentingan dunia dan dirinya sendiri tanpa memperhatikan keseimbangan dan keselarasan lingkungan di sekitarnya. Bahkan penjelajahan ke planet mars saja selain untuk ilmu pengetahuan juga untuk mencari kemungkinan apakah di sana dapat ditempati oleh manusia. Memang sungguh serakah manusia-manusia ini.
Kewajiban menuntut ilmu tidak hanya mengenai ilmu pengetahuan umum saja tetapi juga ilmu pengetahuan agama yang hukumnya fardlu ‘ain, karena beramal tanpa berilmu sama saja dengan bohong dan tidak ada artinya di mata Allah. Maka jika salah,kita dapat terjerumus ke perbuatan dosa. Umat Islam juga tidak boleh ketinggalan dalam hal ilmu pengetahuan dan tidak boleh pula menjadi orang yang bodoh karena orang pintar akan lebih disenangi. Dengan kepinteran yang kita miliki, kita tidak akan mudah ditipu dan dibohongi orang lain. Imam Syafiiy sendiri selalu merasa kurang akan ilmu yang dimilikinya dan selalu mencatat setiap ilmu yang diperolehnya karena takut lupa.




Senin, 24 Maret 2014

Pengertian Seni

https://www.facebook.com/danang.riyanto.56
http://danangriyanto1.blogspot.com/

Pengertian Seni

Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda “genie” dalam bahasa Latin disebut “genius”, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir , menurut kajian ilmu di eropa mengatakan “ART” yang berarti artivisual yaitu adalah suatu media yang melakukan suatu kegiatan tertentu. Seiring dengan perkembangan waktu, banyak definisi seni diungkapkan oleh beberapa ahli. Berikut diuraikan beberapa definisi seni menurut para ahli nya .

Menurut  Aristoteles

“seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal.”

Menurut Plato dan Rousseau

“seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.”

Everyman Encyklopedia

Menurut Everyman Encyklopedia, seni adalah segala sesuatu yang dilakukan orang, bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan karena kehendak kemewahan, kenikmatan, ataupun kebutuhan spiritual.

Ensiklopedi Indonesia

Di dalam Ensiklopedia Indonesia dinyatakan bahwa seni merupakan ciptaan segala hal karena keindahannya orang senang melihat atau mendengarkannya.

Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara berpendapat, seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya, perasaan, dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia.

Akhdiat Karta Miharja

Akhdiat Karta Miharja berpendapat, seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan kenyataan dalam suatu karya, bentuk, dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani.

Prof. Drs. Suwaji Bastomi

Hal senada diungkapkan oleh Prof. Drs. Suwaji Bastomi bahwa seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetis yang dinyatakan dalam bentuk agung, mempunyai daya untuk membangkitkan rasa takjub dan haru.

Fungsi Seni

1. Fungsi Individual
Seni dapat memenuhi salah satu kebutuhan manusia baik fisik maupun psikis. Fungsi seni dalam pemenuhan salah satu kebutuhan fisik lebih cenderung dipenuhi oleh karya seni yang memiliki fungsi dan tujuan praktis (applied arts), sedangkan kebutuhan psikis (rasa senang, sedih, haru, ngeri, duka dsb) dapat dipenuhi oleh karya seni yang memiliki fungsi dan tujuan ekspresi (fine arts). Fungsi individual yang dirasakan perorangan dapat dirasakan oleh seniman dan bukan seniman yaitu melalui kegiatan kreasi dan atau apresiasi, kegiatan berkarya atau penikmatan karya seni.

2. Fungsi Sosial :
a. Fungsi sosial seni dalam bidang keagamaan; seni dapat digunakan sebagai salah satu wahana atau media dakwah, seni arsitektur dan dekorasi dalam tempat beribadah.
b. Fungsi sosial seni dalam bidang pendidikan; penggunaan seni sebagai media dalam kegiatan pembelajaran, contoh: gambar/ilustrasi (seni rupa), nyanyian (seni musik), sosio drama (seni tari, teater dan sastera).
c. Fungsi sosial seni dalam bidang komunikasi; seni yang bertujuan praktis (applied arts) maupun yang bertujuan ekspresi (fine arts), keduanya memiliki fungsi menyampaikan pesan dari individu, kelompok, organisasi, lembaga atau institusi kepada khalayak.
d. Fungsi sosial seni dalam bidang hiburan atau rekreasi; dalam hal ini seni sebagai karya yang dipertunjukan atau dipamerkan maupun seni sebagai elemen yang menunjang sarana tempat hiburan itu sendiri baik unsur dekorasi interior atau eksterior, arsitektur.

C. Cabang-cabang Seni
1. Seni suara (musik) dengan unsur utamanya suara, misalnya: suara manusia (vokal), suara alat musik, dsb.
2. Seni rupa dengan unsur utamanya adalah unsur-unsur rupa
3. Seni tari dengan unsur utamanya gerak
4. Seni sastera dengan unsur utama bahasa
5. Seni peran (teater) disajikan dengan akting meliputi unsur bahasa, gerak, dan musik

D. Seni Rupa
1. Pengertian
Seni Rupa adalah cabang seni yang mengekspresikan pengalaman estetik manusia lewat unsur-unsur rupa ke dalam media dua atau tiga dimensi.
2. Cabang seni rupa
a. Seni lukis
b. Seni patung
c. Seni grafis
d. Seni gambar
e. Seni dekorasi
f. Seni ilustrasi
g. Seni reklame
h. Seni kriya
i. Desain grafis
j. Seni arsitektur

3. Unsur-unsur seni rupa
a. Garis
1) Garis nyata; garis yang secara fisik atau kasat mata jelas berujud garis, seperti garis lurus, lengkung, dsb.
2) Garis tidak nyata (imajinatif), secara kasat mata tidak berujud sebagai garis, akan tetapi dapat ditangkap sebagai kesan, misalnya batas bidang, bentuk atau warna.

garis nyata dan garis imajinatif
Gbr.garis nyata dan garis imajinatif

b. Bidang :
Merupakan ubahan dari garis dan dapat berupa bidang geometris (beraturan) atau non geometris (tidak beraturan)

Contoh bidang geometris dan non geometris
Gbr. Bidang

c. Ruang
Ruang merupakan ubahan dari bidang dua dimensi menjadi bangun ruang tiga dimensi, baik geometris (beraturan) maupun non geometris (tidak beraturan)

d. Tekstur
Tekstur adalah halus atau kasarnya permukaan bidang atau benda

e. Gelap-terang
Unsur gelap-terang disebabkan adanya cahaya yang mengenai objek atau benda, hal ini pun akan memberi efek tiga dimensi atau ruang yang semakin menonjol.

f. Warna
Warna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Kesan yang diterima oleh mata lebih ditentukan oleh cahaya. Hal yang sangat mendasar dari warna adalah Hue (spektrum warna), Saturation (nilai kepekatan) dan Lightness (nilai cahaya dari gelap ke terang). Ketiga unsur tersebut memiliki nilai dari 0 hingga 100.

Disamping itu warna pun merupakan unsur yang memikat dan memberikan efek tertentu seperti: riang, sedih, suram dsb.
1). Teori warna Newton
Warna adalah cahaya yang terurai melalui prisma, sehingga menghsailkan spektrum warna : merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu

Gbr. Warna Newton
Warna Newton

2). Teori warna Brewster

Gbr.Lingkaran Warna Brewster
Warna Brewster

a) Pengelompokan Warna :
• Warna Primer : warna pokok yang terdiri dari merah, kuning dan biru
• Warna Sekunder: warna yang dihasilkan dari pencampuran dua warna primer, yaitu: hijau merupakan campuran kuning dengan biru; ungu campuran merah dengan biru; dan jingga dari campuran merah dengan kuning.
• Warna Tersier: dihasilkan dari pencampuran warna primer dan sekunder, contoh: ungu dengan merah menghasilkan warna ungu kemerahan; hijau dengan kuning menghasilkan warna hijau kekuningan dst.
b) Perpaduan Warna :
• Warna Komplemeter; perpaduan warna kontras yang dihasilkan dari perpaduan dua warna yang berseberangan di dalam lingkaran warna, seperti: ungu dengan kunig; hijau dengan merah; biru dengan jingga.
• Warna Analogus; perpaduan warna harmonis yaitu perpaduan dari dua warna yang berdampingan dalam lingkaran warna, seperti: hijau dengan hijau kekuningan, hijau kekuningan dengan kuning dst.

c) Penggunaan Warna :
• Harmonis;penggunaan warna secara objektif, seperti hijau untuk daun, biru untuk langit, dll.
• Heraldis/Simbolis; penggunaan warna berkaitan dengan perlambangan, misalnya merah untuk berani atau putih untuk suci.
• Murni; penggunaan warna tidak dikaitkan dengan objek atau perlambangan tertentu,misalnya pagar dicat putih.

4. Komposisi
Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur rupa yang disusun dalam karya secara harmonis antara bagian, maupun antara bagian dengan keseluruhan. Untuk menghasilkan komposisi yang baik harus mengikuti kaidah atau prinsip-prinsip komposisi yang meliputi :

a. Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip komposisi yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya maupun ide yang melandasinya.

b. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yang berusaha menghindari kesan berat sebelah. Keseimbangan dibagi menjadi:
• Keseimbangan simetris dan asimetris
• Keseimbangan memusat dan meyebar

Cara mencapai keseimbangan :
• Keseimbangan bentuk dan ukuran
• Keseimbangan warna
• Keseimbangan tekstur

c. Irama (rhythm)
Irama atau ritme adalah penyusunan unsur-unsur dengan mengikuti suatu pola tertentu secara teratur untuk mendapatkan kesan yang menarik. Polanya dapat dilakukan dengan melakukan pengulangan maupun pergantian secara teratur.

d. Kontras
Kontras dibentuk dengan mengatur unsur-unsur yang bertentangan secara tegas tetapi tidak berlebihan sehingga tercapai kesan yang tidak monoton.

e. Fokus
Fokus atau pusat perhatian biasanya digunakan untuk menunjukkan bagian yang dianggap penting dan diharapkan menjadi pusat perhatian utama dalam karya.

5. Pengelompokan Seni Rupa
a. Seni rupa dibedakan menurut fungsi dan tujuannya :
1) Seni rupa murni (fine arts/pure arts); yaitu cabang seni rupa yang dibuat semata-mata untuk dinikmati nilai keindahannya saja. Jenis seni rupa ini lebih bertujuan estetis dan ekspresi si pembuatnya, sehingga baik si pencipta maupun yang menikmati tebih merasakan fungsi pemenuhan kebutuhan psikis (batin). Termasuk kedalam kelompok ini adalah : seni lukis, seni patung, seni grafis dll.
2) Seni Rupa terapan (applied arts/useful arts); yaitu cabang seni rupa yang dibuat untuk dinikmati nilai kegunaanya. Karya seni rupa ini lebih mengutamakan nilai praktis atau pakai, tetapi tidak mengabaikan nilai estetis. Contoh karya seni rupa terapan diantaranya : seni reklame, seni ilustrasi, seni arsitertur, seni dekorasi, seni kriya dll.

b. Seni rupa dibedakan berdasarkan bentuk :
1) Seni rupa 2 dimensi (dwimatra); karya seni rupa berupa bidang datar dan hanya bisa dinikmati dari satu arah pandangan saja (dari depan); seperti : lukisan, relief, gambar, grafis dll.
2) Seni rupa 3 dimensi (trimatra); karya seni rupa yang disamping memiliki ukuran panjang dan lebar juga tinggi, sehingga dapat dilihat/dinikmati dari beberapa arah, seperti : patung, dekorasi, kerajinan dll.

BAHAN REFERENSI
• Andi Kusrianto, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta: 2007
• Adjid Saputra, Drs, Pendidikan Seni SMU, Dwi Tunggal, Bandung: 2003
• Dedi Nurhadiat, Drs, Pendidikan Seni SMU, PT. Intermasa, 1994
• Dharmawan, Pegangan Pendidikan Seni Rupa, Armico, Bandung: 19987
• Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia, Jakarta: 1994
• Wiyoso Yudoseputro, Pengantar Seni Rupa Islam Indonesia, Angkasa, Bandung: 1986
serupatigabdg.wordpress.com




Rabu, 19 Maret 2014

SEJARAH PERCETAKAN DUNIA "GRAFIKA"


Grafika, kata ini tentu asing bagi orang yang belum mengenal dunia percetakan. Mari kita bahas sedikit asal mula kata grafika, hingga kita akan paham akan sejarah percetakan yang sekarang ini makin canggih seiring dengan kemajuan teknologi yang ada.
Grafika (dari bahasa Inggris "Graphic") adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna. Dalam Bahasa Indonesia, kata "Grafis" sering dikaitkan dengan Seni Grafis (Printmaking) dan Desain Grafis atau Desain Komunikasi Visual. Grafika merupakan informasi verbal yang menggugakan gambar untuk menunjukkan informasinya.Kata 
Grafika berasal dari bahasa yunani yaitu graphos artinya gambar atau tulisan. Dikalangan umum kata grafika disebut juga dengan kata “cetak”, yaitu suatu proses memperbanyak gambar atau tulisan dengan menggunakan alat cetak. Dalam proses cetak ada beberapa prinsip cetak :
1. Cetak Tinggi / Letterpress
Acuan cetak yang digunakan untuk melakukan pencetakan ada  2 bagian. Disebut cetak tinggi karena bagian image dari lebih tinggi dari bagian non image. Acuan yang digunakan dalam cetak tinggi ini diantaranya terbuat dari bahan timah hitam (letter), dari bahan besi (foil), ebonit dll. Mesin cetak tinggi merupakan cikal bakal adanya mesin cetak yang saat ini begitu pesat perkembangannya dengan menggunakan teknologi yang canggih.
2. Cetak Datar / Offset
Disebut cetak Datar / Offset karena bagian image dan bagian non image tingginya sama atau datar. Mesin yang digunakan sudah lebih canggih dari mesin cetak tinggi. Mesin Offset inilah yang terus mengalami kemajuan dengan menggunakan teknologi yang canggih. Mulai dari mesin yang manual sampai yang sudah full otomatis.
3. Cetak Dalam / Rotografur
Cetak Dalam / Rotografur ini kebalikan dari cetak tinggi. Bagian image dari lebih rendah dari bagian non image.
4. Cetak Saringan / Sablon
Cetak Saringan disebut juga dengan Sablon. Dalam memindahkan gambar atau tulisan dengan menggunakan alat penyaring (screen).
nah bila kita sudah paham tentang makna kata grafika, maka kita akan bahas tentang sejarah munculnya industri percetakan.
Percetakan mempunyai catatan sejarahnya sendiri. Sejarah menuliskan informasi tanggal dari gambar dinding gua yang berumur lebih dari 30.000 tahun. Pada tahun 2500 B.C., orang Mesir mengukir hieroglyphics pada batu. Akan tetapi, percetakan yang kita ketahui sekarang tidak ditemukan hingga lebih dari sekitar 500 tahun yang lalu.
Orang China membuat banyak penemuan. Mereka menemukan kertas di abad pertama dan moveable type yang terbuat dari tanah liat sekitar abad ke-11. Orang Korea pertama kali membuat moveable type dari perunggu pada pertengahan abad ke-13. Akan tetapi, tidak diketahui adanya hubungan antara penemuan awal orang Asia dan penemuan percetakan di Eropa pada abad ke-15.
Di Eropa, sebelum percetakan ditemukan, semua informasi yang tercatat ditulis dengan tangan. Buku-buku dengan hati-hati disalin oleh ahli tulis (scribes) yang sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikan satu jilid buku. Metode ini begitu lambat dan mahal dan hanya sedikit orang yang memilik kesempatan atau kemampuan untuk membaca karya yang telah selesai.
Kemungkinan besar percetakan pertama kali ditemukan untuk mempermudah penduplikasian Injil. Jika sebelumnya ditulis dengan tangan di ruang scriptoria, maka sejak zaman renaisans manusia mulai berpikir untuk mempercepat proses ini lewat produksi massal.
Teknik cetak pertama kali yang dikenal dimulai dari Kota MainzJerman pada tahun 1440 yang merupakan sentra kerajinan uang logam saat itu. Pertama kali metode cetak diperkenalkan oleh Johannes Gutenberg dengan inspirasi uang logam yang digesekkan dengan arang ke atas kertas.
Relief uang logam menimbulkan ide untuk membuat permukaan dengan tinggi bervariasi. Hal ini dikenal dengan nama cetak tinggi. sejak saat itu manusia mulai mengembangkan percetakan yang pada awalnya dengan manual tangan maka dibuatlah mesin untuk mempermudahkan pekerjaan mencetak, Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 ketika dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan batu permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu baru muncul pada tahun 1439 ketika ada gugatan hukum melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk timah), dan cetakan ketikannya.
Masyarakat di Eropa pada saat itu juga sedang mengembangkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan, termasuk pandai emas Procopius Waldfoghel dari Perancis dan Laurens Janszoon Coster dari Belanda. Tetapi, mereka tidak dikenal karena telah menyumbang kemajuan spesifik kepada mesin cetak.
Gutenberg adalah orang pertama yang membuat cetakan dari campuran timbal, timah, dan antimon yang kritis untuk menghasilkan cetakan tahan lama yang menghasilkan buku cetak bermutu tinggi dan terbukti menjadi lebih cocok untuk percetakan daripada cetakan tanah liat, kayu atau perunggu yang diciptakan di Asia Timur. Hal ini merupakan sebuah pengetahuan yang didapatnya pada saat Gutenberg bekerja untuk seorang pandai emas professional. Untuk membuat cetakan timbal ini, Gutenberg menggunakan sesuatu yang membuat penemuannya dipertimbangkan sebagai penemuan yang paling cerdik, matriks istimewa memungkinkan pembentukan cetakan baru yang cepat dan tepat dari kerangka yang seragam.
Gutenberg juga diakui karena memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan lama dibandingkan tinta berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai bahan percetakan dia menggunakan naskah yang terbuat dari kulit binatang dan kertas, yang terakhir diperkenalkan di Eropa dari Cina dengan menggunakan cara orang Arab beberapa abad yang lalu.
Di dalam kitabnya, Gutenberg membuat percobaan terhadap percetakan berwarna untuk beberapa bagian awal halaman, tersedia hanya dalam beberapa salinan. Karya baru-barunya,The Mainz Psalter yang dikeluarkan pada tahun 1453, sepertinya di disain oleh Gutenberg tetapi diterbitkan di bawah terbitan penggantinya, Johann Fust dan Peter Schöffer, menggunakan huruf cetak awal berwarna merah dan biru yang rumit.
seklumit artikel sejarah percetakan diatas semoga bermanfaat, untuk bahan tambahan wawasan yang kadang kita melupakan jasa para penemu era dulu meski apa yang telah mereka buat sampai sekarang kita mengunakan dan menikmatinya. 





Senin, 17 Maret 2014

memahami nurani diri sendiri di jaman akhir

Di sudut ruang sepi,,,mencoba menelaah jaman yang makin tua dan imam yang dipertaruhkan. teringkat akan sang pujangga dari jawa dengan syairnya yang fenomenal....dialah ronggawarsito, yang coba menelaah perkembangan jaman jauh didepannya. coba baca syair ini : 
Mengalami jaman gila sukar sulit (dalam) akal ikhtiar Turut gila tidak tahan kalau tak turut menjalaninya tidak kebagian milik kelaparanlah akhirnya Takdir kehendak Allah sebahagia-bahagianya yang lupa lebih berbahagia yang sadar serta waspada”. 
syair diatas layaknya seorang guru memberikan "ancer-ancer" murid dan pada anak cucunya yang akan lahir 400 thn setelahnya,,,iyah era sekarang , manusia gila akan harta, tahta/jabatan dan memuaskan nafsu semata. jiwa-jiwa umat sekarang tergadai dengan gaya hedonisme. manusia tak peduli lagi dengan adab, tata krama bahkan aturan agama, yang terpikir hanya kesenangan yang membutakan jiwa dan raga. terkait syair diatas tentang " kalau tak turut menjalaninya maka tidak kebagian milik " sungguh saat ini itu nyata dalam keseharian kita, tak ubahnya ada orang yang miskin harta dan iman berkata "mencari rejeki haram aja sulit apalagi yang halal " , maka manusia yang lupa akan fitrahnya sebagai hamba Allah yang nantinya setiap perbuatan ada balasan surga dan neraka, mereka berbuat apa saja untuk mendapat harta yang berlimpah. Manusia lemah iman menjadikan dunia fana ini untuk memperturutkan hawa nafsu, dan bermain-main dengan takdir, bacalah ayat ini kawan Firman Allah dalam Surah Al Hadiid ayat 20: kehidupan Dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”.
          kita saksikan dimedia korupsi bukan lagi dalam hitungan jutaan,tapi milyaran bahkan trilyunan, manusia lemah iman tak henti-hentinya memupuk harta meski kadang dengan merampok uang rakyat,padahal jelas dalam firman Allah mengingatkan pada manusia (An-Nisa’: 29)“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali melalui perniagaan yang dilakukan dengan cara suka sama suka di antara kamu, dan jangan kalian membunuh bangsamu sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.”ayat tersebut tidak terbaca dan seolah tidak pernah ada, sungguh sekarang manusia lemah iman sibuk dengan dunia fana hingga lupa akan alam yang abadi. kawan nabi pernah bersabda ,Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengutuk si penyuap dan yang menerima suap.” (Abu ‘Isa menyatakan hadits ini Hasan Shahih). waspadalah kawan,,,ketika hukum islam akan tegak, maka pencuri/koruptor hukumannya adalah potong tangan,,,Surat Al- maidah ayat 38-39. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. mari waspada kawan , kita hati2 "sadar dan waspada" perhatikan dari mana kita mendapat rejeki dan membelanjakannya.

Minggu, 16 Maret 2014

NYAWA MELAYANG DI JALAN BERANJAU



untuk mempersempit pilihanan maka pilih antara dua tokoh ini


Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta21 Juni 1961; umur 52 tahun), atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi, adalah Gubernur DKI Jakartaterhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012. Ia merupakan gubernur ke-16 yang memimpin ibu kota Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015, namun baru 2 tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada 14 Maret 2014 saat berada di Rumah Pitung, MarundaJakarta Utara, ia mendeklarasikan diri sebagai calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014[5] Ia mendapatkan mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Prabowo Subianto

TahunJabatan
1976  Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha
1977  Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha
1983-1985  Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus
1985-1987  Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
1987-1991  Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
1991-1993  Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
1993-1994  Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
1994  Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus
1995-1996  Komandan Komando Pasukan Khusus
1996-1998  Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
1998  Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat
1998  Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI 1998
Penghargaan
  Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
  Satyalancana Kesetiaan XVI
  Satyalancana Seroja Ulangan–III
  Satyalancana Raksaka Dharma
  Satyalancana Dwija Sistha
  Satyalancana Wira Karya
  The First Class The Padin Medal Ops Honor
  Bintang Yudha Dharma Nararya